Monday, September 24, 2012

Activity: Coloring with ice

Colorful ice
Satu lagi cara untuk bermain dengan warna. Menggambar menggunakan es.
Caranya siapkan macam-macam pewarna makanan, campur dengan air dan cetak di ice tray. 
Untuk menggambar, siapkan kertas. Bisa kertas Hvs bekas atau kertas gambar polos.

Permainan ini dapat digunakan untuk  melatih sensory (dari dinginnya es), mengenalkan warna, melatih kreativitas, sekaligus mengenalkan science sederhana kepada anak, bahwa es yang berada di suhu ruang atau ditaruh di air lama-lama akan mencair. Bisa juga untuk melatih motorik anak. Setelah mencair, Vino malah mulai menyendoki air, terus berlanjut ke acara memandikan mobil :)
Mewarnai


Kalau dikasi air bagaimana ya?

Es mulai mengecil dan mencair, warnanya bercampur

Latihan scooping

Sunday, September 16, 2012

Mari Memahami Anak


"Banyak ayah bunda yang tahu anaknya, tapi sedikit yang paham akan anaknya"
Cukup menyentil kutipan tadi, mungkin aku sendiri termasuk di dalamnya dan masih terus berusaha memahami anak. Artikel ini kutemukan waktu singgah di toko mainan salah satu mall di dekat rumah. Terbagi atas beberapa seri, terbagi atas tahap perkembangan anak usia 0-11 tahun. Semoga bisa dishare secara continue di sini.

Ok, back to that quote. Pengertian 'tahu' adalah ayah bunda yang tahu anaknya terutama yang bersifat fisik saja. Sesuatu yang kasat mata, bisa dilihat dan diraba. Misalnya tahu nama anaknya, hobbynya aoa, tahu dan hafal wajah anaknya.

Lalu, apa pengertian kalimat selanjutnya, "sedikit yang paham akan anaknya"? Ini lebih dalam maknanya. Maksudnya tidak banyak ayah bunda yang paham akan anaknya, terutama berkaitan dengan sesuatu yang tidak terlihat secara fisik. Misalnya tahap perkembangan anak.


Karena ketidakpahaman inilah banyak perlakuan orang tua yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak. Dampaknya orang tua merasa sudah optimal, tapi anaknya tidak bisa diajak kompromi. Timbul stigma anak bandel, nakal, nggak nyambung. Anak-anak merasa ayah bundanya tidak paham apa yang mereka butuhkan, ibaratnya butuh minum, tapi malah dikasih nasi uduk. Akan dijumpai tokoh 'aku' sebagai anak yang mengatakan apa yang ia kehendaki dari ayah bunda.


Usia di bawah 3 tahun
 Jasmaniku 
  1. Sangat aktif, senang berlari dan melompat. Namun aku cepat lelah. 
  2. Otot kecilku belum berkembang sempurna, karena itu belum bisa mengatur persendian otot-otot. 
  3. Pada umumnya sudah dapat mengendalikan diri dalam membuang air besar dan kecil. 
  4. Mudah terserang penyakit. 
  5. Pita suaraku belum berkembang sempurna. 
Yang harus ayah bunda pahami 
  • Kalau berinteraksi, misalnya bercerita denganku, carilah ruang yang agak lega. 
  • Hindari memberikan aktivitas yang terlalu berat
  • Aku belum dapat mengerjakan pekerjaan tangan yang terlalu rumit. 
  • Aku belum dapat duduk dengan tenang. 
  • Masalah sering timbul karena gangguan emosiku. 
  • Jangan memaksaku untuk menyanyi dengan nada tinggi, suara yang cepat atau keras.
Mentalku 
  1. Konsentrasi lemah, mudah bosan. 
  2. Rasa ingin tahu yang besar, suka menjamah benda-benda. 
  3. Belajar melalui panca indra
  4. Menyukai hal-hal yang sudah dikenal dan senang untuk mengulang 
  5. Kosakataku masih terbatas
  6. Daya ingat masih kurang, perlu sering diulang
  7. Aku suka menggambar dan belajar melalui bermain
Yang harus ayah bunda pahami 
  • Kalau bercerita waktunya jangan lama-lama 
  • Hindarkan aku dari barang yang mudah pecah
  • Pelajaran harus disampaikan dengan alat peraga 
  • Ajak aku beraktivitas lewat hal-hal yang sudah kukenal
  • Gunakan kata-kata sederhana
  • Adakan aktivitas menggambar dalam bercerita
Emosiku
  1. Menyukai suasana yang sudah dikenal dan takut pada suasana asing
  2. Takut pada orang asing
  3. Emosi tidak stabil, lebih peka pada lingkungan sekitar 
Yang harus ayah bunda pahami  
  • Gunakan ruangan yang sudah kukenal
  • Usahakan ayah bundalah orang yang rutin berinteraksi denganku 
  • Ayah bunda harus meyakinkanku untuk aman dan nyaman
  • Penerangan ruangan yang cukup dengan warna yang lembut dan menyenangkan 
Pergaulanku
  1. Sifat ketergantungan yang masih besar dan ingin menonjolkan diri
  2. Aku yang menjadi pusat perhatian dan didahulukan'
  3. Suka mengatakan 'tidak'. Masa ini adalah masa menentang
Yang harus ayah bunda pahami 
  • Berikan pertolongan seperlunya, biarkan aku melakukan hal-hal yang kumampu
  • Ajarkan untuk berbagi dengan orang lain
  • Harus  memahami kata 'tidak' yang diucapkan, kadang-kadang berarti 'tidak dapat mengerjakan', 'tidak mengerti', atau 'mengapa'
Kerohanianku
  1. Menirukan tingkah laku orang dewasa
  2. Banyak kebenaran yang tidak dapat dipahami tapi dapat dirasakan
  3. Tahu mengucapkan syukur
  4. Sudah mulai paham tentang Tuhan dan hal-hal yang berhubungan denganNya
Yang harus ayah bunda pahami 
  • Perbanyak bacakan kitab suci dan berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
  • Menjaga dan pertahankan perkataan, sikap dan tingkah laku ayah bunda
  • Ajarkan soal bersyukur dan lain-lain  
  • Hands on mind (ada teori ada prakteknya) 

Monday, September 10, 2012

Activity: Matching the Shapes

Vino sudah mengenal berbagai macam bentuk dasar. Kali ini untuk selingan supaya tidak bosan main puzzle terus, aku bikinkan permainan sederhana dan murah. Bahannya juga bisa diperoleh dari properti pribadi, tidak ribet dan berkotor-kotor mengingat Vino belum sembuh benar dari batuk, jadi cari aktivitas yang bisa dikerjain di kamar saja. Idenya kudapat waktu blog walking ke sini.
 

 
Bahan:
Spidol
Kertas kalender/karton berwarna
Things around you (puzzle, ember, botol lotion, wadah pensil warna, CD, dll)

Cara:
Gambar sisi benda-benda dengan berbagai bentuk tsb dengan spidol.
Ajak si kecil mencocokkan bentuk di kertas dengan benda-benda yang tersedia.


Vino sudah mulai bisa mencocokkan dengan mudah. Good job Vino :)







Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...