Thursday, July 26, 2012

Prestasi sekolah identik dengan kesuksesan anak di masa depan?

Perbincangan ini aku mau share, dari Komunitas Ayah Edy. 
Bagus sekali, untuk bahan renungan kita para orang tua. 
Semoga kita (termasuk saya) bisa belajar, untuk tidak terlalu cepat menghakimi anak kita berdasarkan prestasi di sekolah semata.


APAKAH KITA INGIN ANAK-ANAK KITA MENCAPAI POSISI PUNCAK DI KELAS ATAU DI KEHIDUPAN...?

Seorang teman lama di SMA, yg lulusan ilmu "Bukan Perbankan" tapi berhasil menjadi executive puncak di salah satu Bank Asing. Lalu kami berbincang2 dengan nya...berikut petikannya....

“Eh... gimana caranya kok bisa sich....? sy bertanya keheranan pada teman saya ini...?”

“Maksudnya apa. Apa nich..?” dia bartanya balik.

“Ya kok bisa orang kayak kamu gitu, yg dulunya prestasi sekolahnya selalu urutan rangking ke 3 dari belakang, trus jarang kumpulin tugas, lulus dengan nilai ujian pas-pasan, dan sekolahnya bukan di Keuangan kok bisa jadi ahli perbankan dan executive puncak gitu lho...” Jawab saya..dengan santai dan akrab.

“Iya gua juga sering merenung, kok bisa ya...” katanya sambil matanya menerawang ke atas.

“ Gua pikir-pikir kayaknya sekolah kita gak terlalu punya kontribusi banyak untuk bikin kita sukses !!! kalo bikin kita STRESS itu pasti Bro !!” katanya sambil tertawa lepas,

Kali ini giliran saya yg bertanya balik, “Maksudnya bagaimana dan sekolah yg mana.nich..?”

“Ya sekolah kita dulu lah..... mulai sd sampe sma, juga waktu kuliah!!” jawabnya...

“ Ah... masa sich....? Jadi kalo gitu apa yg bikin kamu sukses seperti ini...?” tanya saya.

“Gua rasa kayaknya gua merasa sekolah yg sesungguhnya ya waktu gue mulai bekerja pertama kali masuk dunia perbankan itu.

Gua belajar dari satu bank ke bank lain, mulai dari bawah hingga supervisor, manager dan seterusnya. Menangani berbagai macam kasus hampir setiap hari...wah menurut gue itu baru yg namanya sekolah praktek langsung... dan tiap hari kita di tuntut untuk kreatif mencari solusi, siapa yg jago ya dia naik posisi terus dan yg cuma bisa “bengong” ya duduk manis di tempat.... ha...ha.... “ katanya sambil tertawa.

“dan anehnya nih bro... temen2 kita dulu yg pinter2 di sekolah... di kantor kok lebih banyak “Bengong” ya.... kalo udah ngadepin kasus-kasus...?!” tambahnya lagi.

“Mungkin karena kita dulu lebih banyak TEKS BOOK dan gak terbiasa di kasih soal2 tentang kasus dan praktek kali ya..” jawab saya.

“Sementara kita dulu sekolah kan kita cuma diminta membaca, mencatat. menghapal .sama latihan soal. itumah kerjaan aku waktu jadi bawahan. Sekarang mah yg begituan udah gue kasih sama sekretaris aja.” Jawab teman saya.

“So kalo gitu mestinya gimana ya....?” tanya saya.

“Menurut gue anak2 itu mulai kecil di sekolah harusnya sering-sering di kasih kasus2 untuk di pecahkan bukan di suruh mencatat dan menghapal terus sampai BOTAK.”

“Eh.... hati2 lho kalo ngomong!!,” kata saya. “Kata pemerintah pelajar kita prestasinya gak kalah lho dengan anak2 di luar negeri !!!”

“Iya prestasi menghapal dan nyontek, barangkali...., tapi kalo prestasi berpikir logika dan kreatif mah jauh kali ya bedanya.!!!!!” Makanya di perusahaan sebagian besar ya cuma bisa jadi bawahan... “

Nah kamu sendiri kok bisa nerobos sampe ke atas...?

“Iya mungkin karena gua dulu waktu sekolah gak mau ikut sistem, dan gua lebih suka berpikir daripada mencatat, kayak loe. ...! ha...ha.... becanda bro !!!” katanya sambil tertawa mengenang masa2 lalu kami di SMA.

“Menurut kamu apa sich.... yg jadi kunci sukses sampe bisa mensejajarkan diri dengan para orang asing itu...?” tanya saya penasaran.

“Mereka itu suka orang yg mau bekerja keras dan terus belajar dan yg terutama bisa di PERCAYA (gak suka korup) kayaknya bro !!!!” katanya mantap. “kalo kita sekali aja ketahuan “curang” wah... habis...sudah di depak dan gak ada ampun...bro !!!”

"Apa kamu juga melanjutkan sekolah sampe S3...?" jadi bisa nembus posisi puncak...?

“ Menurut pengalaman gue mereka itu gak peduli kita lulusan mana, IPKnya berapa, gelarnya S1 or S7 yg penting tiap hari ada “Improvement”, selalu capai target !!, lebih banyak memberi kontribusi financial pada perusahan dari pada meminta. “ Malah mereka merasa aneh kalo ada lulusan S3 melamar kerja di Bank.... menurut mereka S3 itu adanya di kampus ngajar jadi professor atawa di laboratorium bikin penelitian Bro !!!

“Gak seperti kebanyakan orang kita yg belom menunjukkan hasil apa2 Cuma karena lulusan S2 or sejenisnya udah nuntut macam2...”fasilitas”, .”naik gaji”, “tunjangan” dsb...!!!” Mereka agak alergi ama yg model2 kayak gitu bro...!!!!

“Menurut gue gaji, fasilitas dan temen2nya itu mah akan ngikut yg penting tunjukin aja dulu prestasi kita....., mereka suka orang2 yg seperti itu bro...!!!?

“Wah...asyik juga ya.... dengerin pengalaman kamu....., lama juga yach kita dah gak ketemu....” kata saya.....

Lalu obrolan berlanjut ke topik lain...tentang siapa tinggal dimana, sudah punya anak berapa.... dst

Sunday, July 22, 2012

Menyusui=payudara turun?


Ini sekilas perbincanganku dengan ibu 2 anak di sekolah Vino. Anak pertama 2 tahunan-sekelas dengan Vino, anak kedua baru beberapa bulan:

Me: Kalau ditinggal gini, adiknya sama siapa?
Mom: Sama mama mertuaku
Me: Masih ASI? (karena orang-orang banyak yang mau praktisnya, kasi sufor..tentunya tanpa mengecilkan perjuangan ibu baru yang kebetulan produksi asinya kurang lancar)
Mom: Tian dulu nggak (dia tidak cerita kenapa begitu), kalo adiknya ASI, tapi aku batasi. Kalau gini dikasi sufor.
Me: (What?!?!?!) Lho, kenapa kok gitu? (dengan nada sebiasa mungkin)
Mom: Iya, katanya mertuaku kalo keseringan menyusui ntar payudaranya bisa jelek, turun
Me: (OMG...Whattt?!?!?! Hareee geneee??) Nggak pa pa kok, aku dulu waktu kerja juga pumping 3x di kantor. Sampai Vino 21 bulan. Gak pa pa tuh (berusaha tanpa nada menggurui).

Pembicaraan soal ASI terputus, ganti ke soal kemampuan berbahasa. Teman sekelas Vino masih belum bisa bicara lancar. Masih terbatas sekali kosakatanya, meskipun dia mengerti perkataan orang lain. Hambatan tumbuh kembang ini mungkin juga ada pengaruhnya dengan tidak mendapat ASI secara maksimal ketika dia masih bayi. Tapi hal ini bisa disebabkan banyak faktor. Aku juga tidak bisa dan tidak mau menge-judge seseorang.

My God...betapa sayangnya hak seorang bayi akan ASI dibatasi. Mungkin ibaratnya seperti kita dibatasi buat menghirup udara (hiperbola mode). Agak panas juga mendengar jawabannya. Gampang sekali sepertinya, sedangkan memberi ASI buat anak kita butuh perjuangan..bagaimana dulu suka dukanya, jatuh bangunnya...senang kalau dapat banyak, tapi khawatir kalau produksi menurun. Belum lagi kalau mesti kejar tayang..huks...Tapi di sisi lain, aku sangat menyayangkan sikap teman baru ini. 
Menurutku hal ini karena kita lack of knowledge, tapi tidak berusaha mencari tahu, atau gampang percaya saja dengan ajaran jadul. Tidak berarti mengecilkan ajaran-ajaran orang tua kita, tapi banyak mitos dan anggapan-anggapan dari era lalu yang perlu diluruskan.

Brian Rinker, MD, ahli bedah plastik dari Universitas Kentucky Amerika Serikat, dan koleganya, mengatakan bahwa para ibu harus diyakinkan bahwa proses laktasi tidak memiliki efek apapun terhadap bantuk payudara.

Inilah beberapa faktor yang menyebabkan penurunan payudara:
  1. Usia
  2. Asap rokok
  3. Pakaian dalam (bra) yang ukurannya terlalu besar ketika masa kehamilan. Sebaiknya kenakan yang pas dengan bentuk payudara.
  4. Kehamilan.

Yang perlu digaris bawahi adalah, "Menyusui bayi tidak memberikan pengaruh yang merugikan pada bentuk payudara, di luar efek-efek kehamilan itu sendiri," kata Rinker dan koleganya. Baik usia dan asap rokok, keduanya menghambat elastisitas kulit. Sementara dalam proses kehamilan tubuh mengeluarkan hormon-hormon dan mulai membentuk air susu yang mengisi payudara. Tentunya payudara yang sudah pernah terisi air susu akan berbeda bentuknya dengan yang belum pernah terisi air susu.

See also: (Calon) Mommies... GO ASI!

Wednesday, July 18, 2012

Resep popcorn manis, pedas, gurih

Anak-anak sedang liburan? Ajak mereka bikin popcorn aneka rasa ini. Popcorn tak terbatas pada yang gurih mentega atau manis karamel, ada banyak rasa yang bisa ditambahkan. Caranya juga tak sulit, bikin yuk!

Ada cara praktis membuat popcorn agar rasanya jadi manis, pedas, dan gurih. Berikut popcorn aneka rasa yang bisa dibuat sendiri seperti dikutip dari Kitchen Daily.


foto: melangery.com
Popcorn Bumbu Bawang Putih dan Cabai 

Popcorn ini terasa gurih dan pedas. Bubuk cabai, garam, bawang putih cincang dan mentega dicampur jadi satu di dalam mangkuk.
Aduk hingga rata bersama popcorn yang sudah matang.









Foto: flanboyanteats.com  
Pistachio Caramel Popcorn

Mulanya popcorn dimasukkan ke dalam wajan, tambahkan 2 sdm air, 4 sendok gula dan pistachio. Panaskan dalam suhu rendah dan aduk terus hingga pistachio bercampur dan kecokelatan. Gula juga akan menebal melapisi permukaan popcorn.







Foto: resources.popcorn.org
Chili-Lime Popcorn

Snack pedas ini cocok dikonsumsi saat udara panas.
Campur 1/2 sdm minyak zaitun, garam, jinten, bubuk cabai dan merica.
Aduk bersama popcorn matang.
Setelah tercampur tambah sedikit air jeruk lemon dan taburi cincangan kulit jeruk lemon.





Sugar and Spice Popcorn

Foto: creative-culinary.com
Popcorn manis ini dibuat dengan mencampurkan gula dan kayu manis. Sangat cocok jika disajikan saat pesta. Karena rasanya manis bisa juga dijadikan sebagai camilan pengganti permen.







 Popcorn Manis Rumput Laut

Foto: noshtopia.com  
Rasa manis dan gurih merupakan perpaduan yang sempurna.
Rumput laut (nori) yang dicincang kasar ini memberikan rasa baru pada popcorn. Rasa manisnya berasal dari madu yang dipercikkan diatas popcorn.











Popcorn Selai Kacang dan Cokelat
Foto: browneyedbaker.com

Selai kacang dan cokelat menciptakan rasa yang asyik setelah dicampur. Lelehkan kedua bahan ini lalu campurkan merata pada popcorn yang telah matang.










sumber: detikFood

Camilan Sehat Balita

edamame


Camilan sehat apa ya yang bisa dibawain buat bekal ke sekolah atau bekal selama di perjalanan?

  1. Kacang edamame rebus. Rebus  selama 5-10 menit, lalu taburkan sedikit garam.
  2. Popcorn rendah lemak. Buatlah popcorn dengan minyak, taburi sedikit garam atau parutan keju rendah lemak.
  3. Pizza bagel. Lapisi roti bagel kecil dengan saus tomat, taburi dengan keju mozzarella, bubuk bawang putih, dan oregano.
  4. Krekers selai kacang. Dinginkan irisan buah, misalnya pisang atau stroberi. Olesi krekers dengan selai kacang, letakkan irisan buah di atasnya.

Friday, July 13, 2012

Activity: Lacing pattern

Kalau lagi senggang, suka blog walking ke web cari inspirasi buat aktivitas Vino di rumah. Kali ini mau mencoba lacing cards. Untuk percobaan kali ini, aku memakai pola mobil. Bahannya bisa dilihat di sini Bisa juga browsing gambar-gambar lain yang menarik lalu di print.


pola
Bahan:
- pola
- gunting
- karton
- benang
- alat untuk melubangi kertas
- lidi/sedotan plastik untuk jarum

dilubangi


sebelum memulai, ujungnya disimpul dulu
vino is lacing the blue car

Aktivitas lacing (gerakan menyulam) ini bertujuan melatih motorik halus dan melatih otot tangan untuk persiapan gerakan menulis nantinya. Dengan memasukkan benang ke dalam lubang, anak dilatih untuk fokus dan konsentrasi serta melatih koordinasi antara mata dan tangan. 

Sementara ini Vino hanya tertarik sama mobilnya saja. Mungkin juga benangnya kepanjangan jadi agak repot. Jadi sampai tengah jalan dia lebih tertarik buat dimainin aja. Jadi kali ini hanya sebatas pengenalan, masih bingung masuk keluarnya benang. Yah...next time coba lagi ya ^^

Monday, July 9, 2012

Cerita anak: Landi Landak yang Kesepian

Di hutan yang rindang, hidup seekor anak landak yang merasa kesepian. Landi namanya. Landi tidak mempunyai teman karena teman-temannya takut tertusuk duri tajam yang ada di badannya. "Maaf Landi, kami ingin bermain denganmu, tapi durimu sangat tajam," kata Cici dan teman-temannya. Tinggallah Landi sendirian. Ia hanya bisa bersedih. "Mengapa mereka tidak mau berteman dan bermain denganku?, padahal tidak ada seekor binatang pun yang pernah tertusuk duriku," gumam Landi.

ImageHari-hari berikutnya Landi hanya melamun di tepi sungai. "Ah, andai saja semua duriku ini hilang, aku bisa bebas bermain dengan teman-temanku", kata Landi dalam hati. Landi merasa tidaklah adil hidupnya ini, selalu dijauhi teman-temannya. 

Ketika sedang asyik dengan lamunannya, muncullah Kuku Kura-kura. "Apa yang sedang kau lamunkan, Landi?" sapa kuku mengejutkan. "Ah, tidak ada," jawab Landi malu. "Jika kau mempunyai masalah, aku siap mendengarkannya," kata Kuku.

Kuku kura-kura kemudian duduk di sebelah Landi. Lalu Landi mulai bercerita tentang masalahnya. "Kau tak perlu khawatir. Aku bersedia menjadi sahabatmu. Percayalah!" kata kuku sambil menjabat tangan Landi. Betapa girangnya hati Landi. Kini ia mempunyai teman. 
"Tempurungmu tampak begitu berat. Apa kau tidak merasa tersiksa?" tanya Landi. 
"Oh, sama sekali tidak. Justru tempurung ini sangat berguna. Tempurung ini bisa melindungiku. Jika ada bahaya, aku hanya perlu menarik kaki dan kepalaku ke dalam. Hebat kan ? Selain itu aku tak perlu repot mencari tempat tinggal. "Rumahku ini bisa berpindah-pindah sesuai keinginanku", kata Kuku kura-kura sambil mempraktekkan apa yang dikatakannya. Landi landak merasa terhibur.

ImageSuatu hari, teman Landi yang bernama Sam Kodok berulang tahun. Semua diundang, termasuk Landi Landak.
"Ayo Landi, kau harus datang ke pesta itu," bujuk Kuku kura-kura. 
"Aku tidak mau karena nanti teman-teman yang lain pasti akan menjauhiku karena takut tertusuk duri," kata Landi dengan sedih. 
"Jangan khawatir, kau kan tidak sendirian. Aku akan menemanimu. Di sana banyak kue yang lezat dam tentu saja buah apel loh!" Mendengar kata apel, Landi menjadi tergoda. Ia memang sangat menyukai apel. Akhirnya Landi mau juga berangkat bersama Kuku kura-kura.

Pesta Sam kodok sangat meriah. Wangi aneka bunga tercium disetiap sudut ruangan. Ada dua meja panjang diletakkan di sisi kiri dan kanan halaman Sam kodok. Di atasnya tersedia berbagai macam kue dan buah-buahan. "Lihat! Di dekat meja ada satu tong sirup apel !, kata Landi". Landi dan Kuku kura-kura memberikan selamat pada Sam kodok. Setelah meniup lilin. Semua bertepuk tangan sambil bernyanyi "Selamat Ulang Tahun". Pada saat berdansa, semua yang diundang menghindar dari Landi landak. Mereka takut tertusuk duri Landi landak. Akhirnya, Kuku kura-kura lah yang menemani Landi berdansa.

ImageTiba-tiba, pesta yang mengasyikkan itu terhenti dengan teriakan Tito. Ia datang sambil berlari ketakutan. "Awas! Serigala jahat datang! Tolong...! Tolong...! Teriaknya dengan napas tersengal-sengal. Semua menjadi ketakutan. Mereka berlarian menyelamatkan diri. Karena tidak bisa berlari, Kuku kura-kura langsung memasukkan kepala dan kakinya ke tempurung rumahnya. Sedangkan Landi Landak segera menggulung tubuhnya menjadi seperti bola. Serigala jahat yang mengejar teman-teman Landi tidak melihat tubuh Landi. Tiba-tiba, "Brukk, aduhhh..." teriak serigala jahat. Ia tertusuk duri tajam Landi Landak. Sambil menahan sakit, Serigala jahat langsung lari tunggang langgang. Maka selamatlah Landi dan teman-temannya. 

"Hore..! Hore...! Hidup Landi Landak!" semua binatang mengelukan Landi. Landi menjadi tersipu malu karenanya. "Maafkan aku Landi, selama ini aku menjauhimu. Padahal kau tidak pernah menyakitiku. Ternyata duri tajammu itu telah menyelamatkan kita semua," sesal Cici Kelinci. Akhirnya semua yang datang ke pesta Sam Kodok meminta maaf pada Landi Landak karena telah menjauhinya kemudian mereka pun berterima kasih pada Landi Landak karena telah melindungi mereka dari serigala jahat. Kini, Landi Landak tidak merasa kesepian lagi. Teman-temannya tidak takut lagi akan durinya yang tajam. Bahkan mereka merasa aman jika Landi berada didekat mereka.

Friday, July 6, 2012

Dongeng Buaya yang Tidak Jujur.



Ada sebuah sungai di pinggir hutan. 
Di sungai itu hiduplah sekelompok buaya. Buaya itu ada yang berwarna putih, hitam, dan belang-belang. Meskipun warna kulit mereka berbeda, mereka selalu hidup rukun.
Di antara buaya-buaya itu ada seekor yang badannya paling besar. Ia menjadi raja bagi kelompok buaya tersebut. Raja buaya memerintah dengan adil dan bijaksana sehingga dicintai rakyatnya.

Suatu ketika terjadi musim kemarau yang amat panjang. Rumput-rumput di tepi hutan mulai menguning. Sungai-sungai mulai surut airnya. Binatang-binatang pemakan rumput banyak yang mati.
Begitu juga dengan buaya-buaya. Mereka sulit mencari daging segar. Kelaparan mulai menimpa keluarga buaya. Satu per satu buaya itu mati.

Setiap hari ada saja buaya yang menghadap raja. Mereka melaporkan bencana yang dialami warga buaya. Ketika menerima laporan tersebut, hati raja buaya merasa sedih.
Untung Raja Buaya masih memiliki beberapa ekor rusa dan sapi. Ia ingin membagi-bagikan daging itu kepada rakyatnya.

Raja Buaya kemudian memanggil Buaya Putih dan Buaya Hitam. 
Raja Buaya lalu berkata, “Aku tugaskan kepada kalian berdua untuk membagi-bagikan daging. Setiap pagi kalian mengambil daging di tempat ini. Bagikan daging itu kepada teman-temanmu!”
“Hamba siap melaksanakan perintah Paduka Raja,” jawab Buaya Hitam dan putih serempak.
“Mulai hari ini kerjakan tugas itu!”perintah Raja Buaya lagi.

Kedua Buaya itu segera memohon diri. Mereka segera mengambil daging yang telah disediakan. Tidak lama kemudian mereka pergi membagi-bagikan daging itu.
Buaya Putih membagikan makanan secara adil. Tidak ada satu buaya pun yang tidak mendapat bagian. Berbeda dengan Buaya Hitam, daging yang seharusnya dibagi-bagikan, justru dimakannya sendiri. Badan Buaya Hitam itu semakin gemuk.
Selesai membagi-bagikan daging, Buaya Putih dan Buaya Hitam kembali menghadap raja.
“Hamba telah melaksanakan tugas dengan baik, Paduka,” lapor Buaya Putih.
“Bagus! Bagus! Kalian telah menjalankan tugas dengan baik,” puji Raja.

Suatu hari setelah membagikan makanan,Buaya Putih mampir ke tempat Buaya Hitam. Ia terkejut karena di sana-sini banyak bangkai buaya.
Sementara tidak jauh dari tempat itu Buaya Hitam tampak sedang asyik menikmati makanan. Buaya Putih lalu mendekati Buaya Hitam.
“Kamu makan jatah makanan temen-teman, ya?”
“Kamu biarkan mereka kelaparan!” ujar Buaya Putih.
“Jangan menuduh seenaknya!” tangkis Buaya Hitam.
“Tapi, lihatlah apa yang ada di depanmu itu!” sahut Buaya Putih sambil menunjuk seekor buaya yang mati tergeletak.
“Itu urusanku, engkau jangan ikut campur! Aku memang telah memakan jatah mereka. engkau mau apa?” tantang Buaya Hitam.
“Kurang ajar!” ujar Buaya Putih sambil menyerang Buaya Hitam. Perkelahian pun tidak dapat dielakkan. Kedua buaya itu bertarung seru. Akhirnya, Buaya Hitam dapat dikalahkan.

Buaya Hitam lalu dibawa kehadapan Raja. Beberapa buaya ikut mengiringi perjalanan mereka. Di hadapan Sang Raja, Buaya Putih segera melaporkan kelakuan Buaya Hitam. Buaya Hitam lalu mendapat hukuman mati karena kejahatannya itu.
“Buaya Putih, engkau telah berlaku jujur, adil, serta patuh. Maka kelak setelah aku tiada, engkaulah yang berhak menjadi raja menggantikanku,” demikian titah Sang Raja kepada Buaya Putih.

Monday, July 2, 2012

Tips Bekal Sekolah yang Mudah dan Menyenangkan

Satu  minggu lagi Vino masuk sekolah. Iseng-iseng browsing, ketemu web ini yang kasi tips buat bekal sekolah yang gampang :) Semoga bisa membantu para moms yang bingung bikin bekal seperti aku :)

Tips bekal ke sekolah dapat menjadi salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk membekali anak Anda dengan makanan yang sehat dan bergizi saat istirahat di sekolah.  Menyiapkan bekal sekolah untuk anak memang tidak mudah karena Anda dituntut untuk kreatif dalam menyusun menu dan sekaligus menata makanan dalam kotak.
Bila menu yang Anda buat di pagi hari hanya itu-itu saja, ini dapat membuat anak menjadi bosan dan segan membawa bekal ke sekolah.

Jadi, Anda pun harus kreatif dalam menciptakan menu bekal sekolah.

Persiapan Memberi Bekal Sekolah Untuk Anak
Untuk dapat membuat anak lahap dalam menyantap bekal sekolah yang Anda bawakan, Anda harus berkreasi dengan menu baru setiap harinya. Dengan begitu, anak menjadi tidak bosan dengan bekal yang Anda bawakan dari rumah.
Bukannya dimakan, sang anak justru pergi ke kantin atau membeli makanan di luar sekolah yang belum terjamin kebersihan dan nilai gizinya. Sebagai orang tua, Anda juga tidak dapat memaksakan keinginan sendiri dalam menyusun menu.
Oleh karena itu, dalam menyusun menu bekal, Anda dapat berdiskusi dengan anak. Sehingga anak Anda pun dapat memberikan saran dan ide yang dapat Anda jadikan menu untuk hari lainnya. Tips bekal ke sekolah ini juga dapat melatih anak untuk menyampaikan pendapat dan mengekspresikan keinginannya, sehingga kebiasaan ini dapat melatih anak untuk berani memberikan ide pada orang lain.

Menyiapkan Bekal Sekolah Yang Bergizi Untuk Anak
Nah, jika semua ide menu untuk bekal anak telah Anda dapatkan, setelah itu jangan lupa untuk memeriksa isi kulkas apakah semua bahan yang diperlukan tersedia disana. Jika masih ada yang kurang, Anda dapat melengkapinya kemudian dengan berbelanja di luar.
Dengan melakukan diskusi dengan anak, Anda akan punya menu satu minggu yang harus Anda siapkan untuk anak Anda tiap harinya.
Jika ini berhasil dilakukan, maka akan semakin mudah bagi Anda untuk menyiapkan bekal untuk anak di pagi hari.


Setelah itu, untuk memudahkan menyiapkan bekal sekolah, Anda dapat juga memilih menu yang tidak berkuah,
sehingga bekal yang dibawa anak tidak akan tumpah yang justru dapat membuat anak repot membersihkan diri dan bekalnya.
Selain itu, Anda juga perlu membawakan bekal secukupnya saja yang dapat dimakan oleh anak di sekolah
Ajari pada anak untuk menghabiskan semua makanan yang dibawa dari rumah sebagai salah satu tips bekal ke sekolah.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...