BIAK = Bina Iman Anak Katolik.
Jadi, Rabu Vino ikut BIAK di Manyar, Jumat di dekat rumah.
Dengan ikut acara-acara itu, aku juga bisa mengetahui, sejauh mana Vino bisa dan mau bersosialisasi dengan teman sebaya atau orang yang lebih dewasa. Sekalian melatih dia supaya tidak kagok nantinya kalau sudah mau masuk sekolah.
Kejadian yang menarik kemarin, dia tertarik kotak pensil warna berbentuk bus :)
Favorite nya adalah kereta api dan mobil. So, langsung ijo deh liat kotak pensil itu.
Aku ingatkan untuk bilang baik-baik untuk "pinjam" kepada yang punya, Gita (3 tahun).
Dia bilang, "Pinjem, bolee??"" (nadanya manis gitu deeh).
Gita (lebih tepat, pembantunya) kasi sinyal hijau. Vino main bus dengan asyiknya sambil dengerin kakak pembinanya cerita di depan. Kadang2 niru omongannya si kakak. Atau niru mak Lioe manggil Gabriel a.k.a Chubby. Gerakannya persis deh, sama lambaian tangannya sekalian hehehe...lucu.
Si Chubby yang umurnya beda 6 bulan dari Vino, liat si bus juga. Sama-sama sukanya langsung nyerocos "Car...car...blablabla (ga jelas)" Jelas aja Vino ga kasi busnya ke Chubby.
Akhirnya pas Gita mau pakai pensil warna, Vino juga gak rela bus nya balik...haizzz...padahal diminta yang punya. Yah, dia masih belum mengerti. Usia 2 tahun memang masih belum bisa berbagi mainan. tapi paling tidak mulai diperkenalkan. Meskipun sudah diberi pengertian sama dibujuk-bujuk juga tidak mempan. Tidak lengah juga, meskipun tertarik nonton teman-temannya main bola.
Singkat cerita, akhirnya si Chubby coba minta lagi. Tanganku dipegang terus ditaruh di bus hehe. Vino tetep kekeuh gak ngasi. Eh, ada aja idenya Chubby. Dia tukar bolanya sama bus. Bus kontroversi itu jadi berpindah tangan lagi (bukan ke yang empunya). Si Vino gak mau ngalah, si chubby dihalang-halangi. Wah, anak-anak ini.
Proses belajar bukanlah sesuatu hal yang instan bisa dipelajari si kecil. It needs time. Mama belajar sabar juga yaaa :)
0 comments:
Post a Comment