Vino belum sekolah. Jadi untuk membiasakan dia bersosialisasi, aku ikutkan sekolah minggu dan PD Kids.
Sekolah minggu sebetulnya fun juga sih, tapi sering tidak bisa ikut karena bangunnya kesiangan. Hari Minggu jam 7.30 di St. Clara. Jadi orang tua misa di gereja, anak-anak diikutkan sekolah minggu. Sampai sekarang Vino punya suster kesayangan, Sr. Diana. He still remember until now :)
Waktu bulan rosaria anak-anak diajak untuk berdoa rosario. Lokasinya pindah-pindah. Kadang di kapel, kadang di gua Maria kecil di TK. Kalau masuk kapel anak-anak diajari untuk mengambil air suci dan membuat tanda salib. Dari anak paling kecil sampai paling besar. Yang besar tidak perlu diajari tentunya.
Waktu penutupan Vino memberi kembang merak beberapa tangkai, dari kebun sendiri. Ada anak-anak yang ngasi pot mawar ke Bunda Maria. Wah...gak pa pa deh, yang penting mulai memperkenalkan ke Bunda Maria. Di rumahpun kalau mau tidur malam dia bisa nyambung dikit-dikit doa Salam Maria (kalau lagi bolong udelnya hihi).
Kalau ada acara di TK dan dia bosan, ya ditinggal main-main. Waktu doa rosario juga begitu. Yang lain berdoa dia main-main hehehe. Aku rasa dia punya kecerdasan audio, karena sebetulnya meskipun sepertinya nggak mendengarkan, tapi sebetulnya dia merekam informasinya.
Kalau Vino ikut sekolah minggu dia tidak ikut misa. Padahal penting untuk mulai memperkenalkan suasana gereja, mengajari kebiasaan-kebiasaan umat Katolik untuk berdoa di gereja. Lagian, aku mesti ke gereja sore (males.com gitu lhoo), soalnya mesti mendampingi dia di sekolah minggu . Aku lebih suka ikut misa pagi. Jadi akhirnya bolong-bolong karena lebih sering diajak misa.
Kalau ikut PD Kids hari Jumat, agak ribet juga soalnya kadang nebeng tantenya yang sering harus berangkat lebih awal jam 18.00. Acara mulai jam 19.00. Kalau berangkat jam 6 sore, biasanya belum selesai makan malam. Makannya lama, disambi nonton TV (bisa lumayan anteng) or ngutak ngutik segala macem. Halah!! Mommynya cape deeeh. Nanti Vino pulang dijemput papanya. Kalau gak, ya pakai taxi (berat di ongkos lama-lama).
Di PD Kids dibedakan kelas kecil dengan besar. Kelas kecil untuk anak usia 2-4thn (atau 5 ya?). Kelas besar untuk anak SD. Sebenarnya kurang jelas juga batasan usianya.
Kadang tenaga pengajar tidak ada. Jadi bisa nganggur cukup lama. Kalau sudah gitu cuma dikasi kerjaan mewarnai. Sungguh membosankan. Dia masih di tahap corat coret. Kalau yang datang terlalu sedikit digabung ke kelas besar.
Setelah sekian lama Vino tidak ikut sekolah minggu atau PD Kids hari Jumat, kemarin aku dapat info kalau di daerah Manyar ada kegiatan sejenis hari Rabu jam 18.00. Rencananya Rabu depan mau coba aku ikutkan. Di situ bisa ketemu dengan Gabriel 'Chubby' Merl lagi ^^.
Gabriel itu anaknya temanku yang tinggal di Aussie. Di sini Chubby tinggal sama mak-nya.
I think Vino still remember about Gabriel. Dulu pernah datang ke rumahnya ambil oleh-oleh.
It must be fun when they meet again :)
Yang terdekat dengan rumah ada Fun Friday :P
Well, actually it's the same thing, but let's call it Fun Friday :)
Hari Jumat jam 19.00-20.00.
Kemarin aku minta pembantuku buat temani kita. Sebetulnya aku perlu bantuannya di kursi belakang untuk menemani Vino, karena aku yang jadi sopirnya. Kasihan juga, soalnya hari Jumat dia biasa ikut tantenya Vino persekutuan doa.
Awal-awal ketemu kakak pembina, biasa...gugup, mukul aku atau mau gigit (ngga beneran sih). Reaksinya kalau ketemu orang asing dan dia merasa tidak nyaman. Untungnya beberapa menit kemudian sudah mulai bisa beradaptasi.
Waktu masuk kelas, mulai mau duduk sendiri (biasanya minta pangku). Good ^^. Mungkin karena tidak terlalu banyak anak di situ. Cuma ber-5 termasuk dia. Waktu membuat tanda salib, kok tumben mau. Bikin tanda salib sendiri lagi! (meskipun masih kurang tepat, but it's a START). Sudah mulai sedikit2 meniru gerakan waktu diajak nyanyi bareng (waktu mau tidur dia masih ingat sama syairnya-sedikit sih, mommynya aja lupa hihihi). Sudah mulai menunjukkan rasa ingin tahu-nya. Lebih berani. Kalau diberi sesuatu bilang "Trim" (thanks). Kurang tertarik dengan kegiatan mewarnai, lebih tertarik mainan orotan (rautan). Dipuji keberaniannya sama kakak pembina :) Semoga minggu depan bisa datang di sini lagi.
Pulangnya dapat rejeki. Dapat teh kotak, biskuit dan McD huahahaha (ini mah buat mamanya...)
PS: Vino bahkan sudah mulai berani potong rambut. Kalau biasanya nangis-nangis udah mulai dari depan pagar, kali ini udah mau mulai duduk diam (meski dengan wajah was-was) dan dipotong tanpa nangis! (sampai setengah jalan), sisanya sama nangis n gendong mama hehe.
It's OK Vino, Mom proud of you :)
Thanks for trying ^^
Sekolah minggu sebetulnya fun juga sih, tapi sering tidak bisa ikut karena bangunnya kesiangan. Hari Minggu jam 7.30 di St. Clara. Jadi orang tua misa di gereja, anak-anak diikutkan sekolah minggu. Sampai sekarang Vino punya suster kesayangan, Sr. Diana. He still remember until now :)
sunday school with sr.diana |
Waktu bulan rosaria anak-anak diajak untuk berdoa rosario. Lokasinya pindah-pindah. Kadang di kapel, kadang di gua Maria kecil di TK. Kalau masuk kapel anak-anak diajari untuk mengambil air suci dan membuat tanda salib. Dari anak paling kecil sampai paling besar. Yang besar tidak perlu diajari tentunya.
Waktu penutupan Vino memberi kembang merak beberapa tangkai, dari kebun sendiri. Ada anak-anak yang ngasi pot mawar ke Bunda Maria. Wah...gak pa pa deh, yang penting mulai memperkenalkan ke Bunda Maria. Di rumahpun kalau mau tidur malam dia bisa nyambung dikit-dikit doa Salam Maria (kalau lagi bolong udelnya hihi).
Kalau ada acara di TK dan dia bosan, ya ditinggal main-main. Waktu doa rosario juga begitu. Yang lain berdoa dia main-main hehehe. Aku rasa dia punya kecerdasan audio, karena sebetulnya meskipun sepertinya nggak mendengarkan, tapi sebetulnya dia merekam informasinya.
Kalau Vino ikut sekolah minggu dia tidak ikut misa. Padahal penting untuk mulai memperkenalkan suasana gereja, mengajari kebiasaan-kebiasaan umat Katolik untuk berdoa di gereja. Lagian, aku mesti ke gereja sore (males.com gitu lhoo), soalnya mesti mendampingi dia di sekolah minggu . Aku lebih suka ikut misa pagi. Jadi akhirnya bolong-bolong karena lebih sering diajak misa.
Play with Marvel |
Kalau ikut PD Kids hari Jumat, agak ribet juga soalnya kadang nebeng tantenya yang sering harus berangkat lebih awal jam 18.00. Acara mulai jam 19.00. Kalau berangkat jam 6 sore, biasanya belum selesai makan malam. Makannya lama, disambi nonton TV (bisa lumayan anteng) or ngutak ngutik segala macem. Halah!! Mommynya cape deeeh. Nanti Vino pulang dijemput papanya. Kalau gak, ya pakai taxi (berat di ongkos lama-lama).
Di PD Kids dibedakan kelas kecil dengan besar. Kelas kecil untuk anak usia 2-4thn (atau 5 ya?). Kelas besar untuk anak SD. Sebenarnya kurang jelas juga batasan usianya.
Kadang tenaga pengajar tidak ada. Jadi bisa nganggur cukup lama. Kalau sudah gitu cuma dikasi kerjaan mewarnai. Sungguh membosankan. Dia masih di tahap corat coret. Kalau yang datang terlalu sedikit digabung ke kelas besar.
Setelah sekian lama Vino tidak ikut sekolah minggu atau PD Kids hari Jumat, kemarin aku dapat info kalau di daerah Manyar ada kegiatan sejenis hari Rabu jam 18.00. Rencananya Rabu depan mau coba aku ikutkan. Di situ bisa ketemu dengan Gabriel 'Chubby' Merl lagi ^^.
Gabriel itu anaknya temanku yang tinggal di Aussie. Di sini Chubby tinggal sama mak-nya.
I think Vino still remember about Gabriel. Dulu pernah datang ke rumahnya ambil oleh-oleh.
It must be fun when they meet again :)
Gabriel Merl met Gabriel Malvino. TOSS!! |
Yang terdekat dengan rumah ada Fun Friday :P
Well, actually it's the same thing, but let's call it Fun Friday :)
Hari Jumat jam 19.00-20.00.
Kemarin aku minta pembantuku buat temani kita. Sebetulnya aku perlu bantuannya di kursi belakang untuk menemani Vino, karena aku yang jadi sopirnya. Kasihan juga, soalnya hari Jumat dia biasa ikut tantenya Vino persekutuan doa.
Awal-awal ketemu kakak pembina, biasa...gugup, mukul aku atau mau gigit (ngga beneran sih). Reaksinya kalau ketemu orang asing dan dia merasa tidak nyaman. Untungnya beberapa menit kemudian sudah mulai bisa beradaptasi.
Waktu masuk kelas, mulai mau duduk sendiri (biasanya minta pangku). Good ^^. Mungkin karena tidak terlalu banyak anak di situ. Cuma ber-5 termasuk dia. Waktu membuat tanda salib, kok tumben mau. Bikin tanda salib sendiri lagi! (meskipun masih kurang tepat, but it's a START). Sudah mulai sedikit2 meniru gerakan waktu diajak nyanyi bareng (waktu mau tidur dia masih ingat sama syairnya-sedikit sih, mommynya aja lupa hihihi). Sudah mulai menunjukkan rasa ingin tahu-nya. Lebih berani. Kalau diberi sesuatu bilang "Trim" (thanks). Kurang tertarik dengan kegiatan mewarnai, lebih tertarik mainan orotan (rautan). Dipuji keberaniannya sama kakak pembina :) Semoga minggu depan bisa datang di sini lagi.
Pulangnya dapat rejeki. Dapat teh kotak, biskuit dan McD huahahaha (ini mah buat mamanya...)
PS: Vino bahkan sudah mulai berani potong rambut. Kalau biasanya nangis-nangis udah mulai dari depan pagar, kali ini udah mau mulai duduk diam (meski dengan wajah was-was) dan dipotong tanpa nangis! (sampai setengah jalan), sisanya sama nangis n gendong mama hehe.
It's OK Vino, Mom proud of you :)
Thanks for trying ^^
0 comments:
Post a Comment